judul di atas nampaknya terlalu ekstrim. namun disini saya akan memaparkan ternyata di Bandung masih ada daerah yang belum mengenal kemodernan.katakanlah daerah tersebut adalah Babakan Bandung, yaitunama s ebuah kampung yang berada di desa saguling
kec.Saguling RT/RW 002/006. Kab.Bandung Barat. Jika dilihat dari segi geografis daerah ini
adalah daerah yang jauh dari keramaian,
jauh dari pasar tradisional atau mini market sekalipun.Waktu yang ditempuh dari
bandung pusat kira-kira 4-5 jam. Jalannnya pun berliku, naik-turun dan penuh
dengan bebatuan yang terjal. Walaupun
jalan tersebut sudah diperbaiki, akan
tetapi jika hujan turun batu-batu kecil dengan sedikit koral dan aspal
akan habis terbawa oleh derasnya air
hujan yang mengguyur daerah tersebut.
Sisi positif dari daerah ini adalah alamnya masih natural, pohon yang rindang, gunung yang
masih hijau, dan udara yang segar, tak lupa juga mempunyai tempat wisata tentunya yaitu taman wisata Bendungan Saguli. Selain itu sisi negatif dari daerah
ini adalah kurangnya alat transfortasi, lapangan pekerjaan, teknologi, dan
pendididkan sehingga masyarakat kurang maju dalam pemikirannya dan cendrung
terbelakang.
Alat transfortasi di daerah ini nampaknya belum dikembangkan,
karena di daerah ini tidak ditemukan bus ataupun angkot. Seperti penulis
katakan tadi, daerah ini jauh dari pasar tradisional ataupun mini market,
karena fasilitas yang kurang mendukung sehingga para pengusaha enggan untuk
mendirikan lahan usahanya di daerah ini.
Sistem mata pencaharian masyarakat babakan bandung cendrung
homogen, yaitu hampir 99% masyarakat menggantungkan harapannya ke hasil
pertanian. Karena sedikitnya lapangan pekerjaan di daerah ini, untuk menunggu
hasil panen, sebagian dari masyarakat babakan bandung yang mempunyai kendaraan
bermotor, melakukan pekerjaan sampingan yaitu dengan cara mengangkut penumpang
dari satu daerah ke daerah yang lain(ngojeg). Karena pekerjaan di kampung yang
cendrung homogen, masyarakat terpaksa
mencari pekerjaan ke kota, ada yang bekerja sebagi tukang kuli bangunan,
pembantu ibu rumah tangga, dan lebih jauhnya menjadi TKI diluar negeri. Karena
kurangnya keahliaan dan pendidikan, masyarakat tidak bisa memilih pekerjaan
yang diinginkannya, karena kuranggya modal yaitu keahlian. Menurut penulis
pendidikan sangat penting sekali karena dengan pendidikan kita bisa mempunyai
keahlian serta memandang masa depan lebih cerah dan terarah, masyarakat tanpa
pendidikan akan terbelakang, suram, dan tak tentu arah serta tujuan, ia
akan terkalahkan oleh zaman yang cepat
berubah, serba instan dan modern ini. Secara terminologis pendidikan dapat
diartiakan sebagai pembinaan, pembentukan, pengarahan, pencerdasan yang
ditentukan kepada semua anak didik secara formal maupun nonformal dengan tujuan
membentuk anak didik yang cerdas, berkepribadian,dan mempunyai keahlian sebagai
bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Muhaimin(2001:37) mengatakan pendidikan
adalah aktuvitas upaya sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang
mengembangkan sikap hidup, pandangan hidup dan keterampilan hidup, baik yang
bersifat manual ataupun sosial.
Jadi jelas, bahwa pendidikan itu penting bagi masyarakat,bagaimana
masyarakat bisa mempunyai keahlian jika tidak dididik dengan pendidikan baik
itu pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Namun, masyarakat masih
berpandangan bahwa pendidikan itu nomor yang kesekian.
Selain di lihat dari pendidikannya, penulis melihat bahwa dari
mayoritas masyarakat babakan bandung tidak mengenal teknologi, mereka tidak
mengenal komputer, internet apalagi jejaring sosial.Terkrcuali segelintir orang
yang memang pendidikannya dilanjutkan ke tingkat SMA atau perguruan tinggi.
Namun, sedikit sekali diantara masyarakat Babakan Bandung yang melanjutkan
pendidikannya ke jenjang SMA atau perguruan tinggi. Akibat dari keterbelakangannya,
masyarakat kehilangan informasi yang bermanfaat, baik itu informasi tentang
perkembangan pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sungguh ironi
sekali bangsa ini, yang maju semakin maju dan yang lemah semakin tertindas dan
tidak tau apa-apa. Lantas peran pemerintah apa? menurut penulis pemerintah
kurang berperan dalam mengembangkan daerah ini, pemerintah jarang memajukan
daerah yang terpelosok yang jauh dari keramaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar