Selasa, 17 Desember 2013

Jangan Salah di Bandung Masih ada Daerah yang Primitif Lhooo



judul di atas nampaknya terlalu ekstrim. namun disini saya akan memaparkan ternyata di Bandung masih ada daerah yang belum mengenal kemodernan.katakanlah daerah tersebut adalah Babakan Bandung, yaitunama s ebuah kampung yang berada di desa saguling kec.Saguling RT/RW 002/006. Kab.Bandung Barat. Jika dilihat dari segi geografis daerah ini adalah daerah yang  jauh dari keramaian, jauh dari pasar tradisional atau mini market sekalipun.Waktu yang ditempuh dari bandung pusat kira-kira 4-5 jam. Jalannnya pun berliku, naik-turun dan penuh dengan bebatuan  yang terjal. Walaupun jalan tersebut  sudah diperbaiki, akan tetapi jika hujan turun batu-batu kecil dengan sedikit koral dan aspal akan  habis terbawa oleh derasnya air hujan yang mengguyur daerah tersebut.
Sisi positif dari daerah ini adalah alamnya  masih natural, pohon yang rindang, gunung yang masih hijau, dan udara yang segar, tak lupa juga mempunyai tempat wisata tentunya yaitu taman wisata Bendungan Saguli. Selain itu sisi negatif dari daerah ini adalah kurangnya alat transfortasi, lapangan pekerjaan, teknologi, dan pendididkan sehingga masyarakat kurang maju dalam pemikirannya dan cendrung terbelakang.
Alat transfortasi di daerah ini nampaknya belum dikembangkan, karena di daerah ini tidak ditemukan bus ataupun angkot. Seperti penulis katakan tadi, daerah ini jauh dari pasar tradisional ataupun mini market, karena fasilitas yang kurang mendukung sehingga para pengusaha enggan untuk mendirikan lahan usahanya di daerah ini.

Sistem mata pencaharian masyarakat babakan bandung cendrung homogen, yaitu hampir 99% masyarakat menggantungkan harapannya ke hasil pertanian. Karena sedikitnya lapangan pekerjaan di daerah ini, untuk menunggu hasil panen, sebagian dari masyarakat babakan bandung yang mempunyai kendaraan bermotor, melakukan pekerjaan sampingan yaitu dengan cara mengangkut penumpang dari satu daerah ke daerah yang lain(ngojeg). Karena pekerjaan di kampung yang cendrung homogen, masyarakat  terpaksa mencari pekerjaan ke kota, ada yang bekerja sebagi tukang kuli bangunan, pembantu ibu rumah tangga, dan lebih jauhnya menjadi TKI diluar negeri. Karena kurangnya keahliaan dan pendidikan, masyarakat tidak bisa memilih pekerjaan yang diinginkannya, karena kuranggya modal yaitu keahlian. Menurut penulis pendidikan sangat penting sekali karena dengan pendidikan kita bisa mempunyai keahlian serta memandang masa depan lebih cerah dan terarah, masyarakat tanpa pendidikan akan terbelakang, suram, dan tak tentu arah serta tujuan, ia akan  terkalahkan oleh zaman yang cepat berubah, serba instan dan modern ini. Secara terminologis pendidikan dapat diartiakan sebagai pembinaan, pembentukan, pengarahan, pencerdasan yang ditentukan kepada semua anak didik secara formal maupun nonformal dengan tujuan membentuk anak didik yang cerdas, berkepribadian,dan mempunyai keahlian sebagai bekal dalam kehidupan bermasyarakat. Muhaimin(2001:37) mengatakan pendidikan adalah aktuvitas upaya sadar dan terencana, dirancang untuk membantu seseorang mengembangkan sikap hidup, pandangan hidup dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual ataupun sosial.

Jadi jelas, bahwa pendidikan itu penting bagi masyarakat,bagaimana masyarakat bisa mempunyai keahlian jika tidak dididik dengan pendidikan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Namun, masyarakat masih berpandangan bahwa pendidikan itu nomor yang kesekian.

Selain di lihat dari pendidikannya, penulis melihat bahwa dari mayoritas masyarakat babakan bandung tidak mengenal teknologi, mereka tidak mengenal komputer, internet apalagi jejaring sosial.Terkrcuali segelintir orang yang memang pendidikannya dilanjutkan ke tingkat SMA atau perguruan tinggi. Namun, sedikit sekali diantara masyarakat Babakan Bandung yang melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMA atau perguruan tinggi. Akibat dari keterbelakangannya, masyarakat kehilangan informasi yang bermanfaat, baik itu informasi tentang perkembangan pendidikan, politik, ekonomi, sosial dan budaya. Sungguh ironi sekali bangsa ini, yang maju semakin maju dan yang lemah semakin tertindas dan tidak tau apa-apa. Lantas peran pemerintah apa? menurut penulis pemerintah kurang berperan dalam mengembangkan daerah ini, pemerintah jarang memajukan daerah yang terpelosok yang jauh dari keramaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar